RSS

surat kuasa


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama          : Drs.Sujati Waluyo,M.Hum
Umur           : 64 tahun
Pekerjaan   : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil
Alamat        : Jalan Slamet Riyadi No 16 Surakarta

Dengan ini memberi kuasa sepenuhnya kepada :

Nama          : Rusil Hasan  
Umur          : 24 tahun
Pekerjaan   : Mahasiswa
Alamat       : Jalan Ahmad Yani No 34 Surakarta

Untuk dapat mengambil pension dengan atas nama pemberi kuasa karena sedang sakit dan dirawat di rumah sakit Kasih Ibu Surakarta, dengan no pokok E-678546 di Kantor Pos Surakarta.
Surat kuasa ini dibuat dengan sesungguhnya agar yang berkepentingan maklum adanya.


                                                                             Surakarta,5 Oktober 2011
Yang Menerima Kuasa                                          Yang Memberi Kuasa


Rusil Hasan                                                           Drs.Sujati Waluyo,M.Hum                                                       

jenis paragraf



 Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf dapat juga dikatakan sebagai sebuah karangan yang paling pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan di mana suatu gagasan mulai dan berakhir. Kita akan kepayahan membaca tulisan atau buku, kalau tidak ada paragraf, karena kita seolah-olah dicambuk untuk membaca terus menerus sampai selesai. Kitapun susah memusatkan pikiran pada satu gagasan ke gagasan lain. Dengan adanya paragraf kita dapat berhenti sebentar sehingga kita dapat memusatkan pikiran tentang gagasan yang terkandung dalam paragraf itu.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf. Penjenisan paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini berpijak pada pendapat Sirai, dan kawan-kawan(1985:70-71) yang mengemukakan empat cara meletakkan kalimat utama dalam paragraf.

(a) Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.

Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf.

(b) Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-enjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.

(c) Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua. Contoh paragraf campuran seperti dikemukakan oleh Keraf (1989:73):

Sifat kodrati bahasa yang lain yang perlu dicatat di sini ialah bahwasanya tiap bahasa mempunyai sistem. Ungkapan yang khusus pula, masing-masing lepas terpisah dan tidak bergantung dari yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem makna tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alam pikiran bangsa yang memiliki bahasa itu kerangka pikiran yang saya sebut di atas. Oleh karena itu janganlah kecewa apabila bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal kata dalam sistem kata kerjanya, gugus fonem juga tertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Inggris tidak mengenal “unggah-ungguh”. Bahasa Zulu tidak mempunyai kata yang berarti “lembu”, tetapi ada kata yang berarti “lembu putih”, “lembu merah”, dan sebagainya. Secara teknis para linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus.

(d) Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi. Contoh paragraf tanpa kalimat utama:

Enam puluh tahun yang lalu, pagi-pagi tanggal 30 Juni 1908, suatu benda cerah tidak dikenal melayang menyusur lengkungan langit sambil meninggalkan jejak kehitam-hitaman dengan disaksikan oleh paling sedikit seribu orang di pelbagai dusun Siberi Tengah. Jam menunjukkan pukul 7 waktu setempat. Penduduk desa Vanovara melihat benda itu menjadi bola api membentuk cendawan membubung tinggi ke angkasa, disusul ledakan dahsyat yang menggelegar bagaikan guntur dan terdengar sampai lebih dari 1000 km jauhnya. (Intisari, Feb.1996 dalam Keraf, 1980:74)

Sukar sekali untuk mencari sebuah kalimat topik dalam paragraf di atas, karena seluruh paragraf bersifat deskriptif atau naratif. Tidak ada kalimat yang lebih penting dari yang lain. Semuanya sama penting, dan bersama-sama membentuk kesatuan dari paragraf tersebut.

contoh sambutan


Yang terhormat Bapak / Ibu Guru
Yang saya banggakan teman – teman semua

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua

Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Tuhan YME karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun
Bapak / Ibu Guru dan teman – teman semua, pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah saya mengajak Bapak / Ibu Guru serta teman – teman semua untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita karena dengan tubuh yang sehat kita dapat melakukan aktivitas kita dengan baik pula.
Namun demikian, kadangkala kita lupa akan arti penting dari kesehatan itu sendiri. Baik karena aktivitas kita yang sangat padat maupun rasa malas kita sendiri, sering kali menjadikan kita lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Alhasil kita menjadi sakit dan aktivitas kita akan terganggu dan seiring sakit yang kita derita, maka akan mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan yang terkadang juga tidak sedikit jumlahnya.
Padahal jika kita mau mencermati, pola hidup sehat bukanlah barang yang mahal harganya. Sebab berolah raga seperti jogging, senam, dan lain – lain tidaklah memerlukan uang yang banyak dan tempat yang mewah. Namun kegiatan ini dapat kita ciptakan di lingkungan sekitar kita.
Di samping itu menjaga pola makan juga sangat membantu kesehatan kita. Dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi, maka kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita juga.
Bapak / Ibu Guru dan teman – teman semua, kiranya perlu saya pertegas sekali lagi bahwasanya kesehatan adalah modal dasar bagi kita untuk dapat beraktivitas dengan maksimal. Untuk itu, marilah kita mulai dari diri kita, dari keluarga kita dan dari orang – orang di sekitar kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita.
Akhir kata, apabila ada ucapan maupun perbuatan saya yang kurang berkenan di hati Bapak / Ibu Guru dan teman – teman semua, saya menghaturkan maaf yang sebesarnya.
Copyright 2009 Bahasa indonesia. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates